MAHAR : Rp.2,450.000 ,-(TERMAHAR)
- Kode : GKO-71
- Dhapur : Jalak Sumelang Gandring Urubing Dilah (Damar Murub)
- Pamor : Nggajih
- Tangguh : Madura Abad XIX
- Panjang Bilah : 36,5 cm
- Panjang Pesi : 6 cm
- Asal-usul Pusaka : Malang, Jawa Timur
Ulasan :
Dhapur Damar Murub disebut juga Urubing Dilah, sebenarnya adalah nama salah satu dhapur keris luk satu (namun ada yang menggolongkan sebagai keris lurus). Gandiknya polos, memakai pejetan, tikel alis dan greneng. Bilah keris berdhapur Damar Murub berukuran sedang, lurus, tapi dipucuk bilah ada luk satu yang menyerupai nyala api. Keris ini mudah dikenali terutama dengan adanya sebuah luk diujungnya itu. Keris ini tergolong langka.
Selain Urubing Dilah seperti yang diuraikan di atas, dunia perkerisan juga mengenal adanya Urubing Dilah yang lain. Misalnya Sempaner Urubing Dilah, Laler Mengeng Urubing Dilah, dan lain-lain. Jadi bentuk dhapur Urubing Dilah itu dikombinasikan denan dhapur lain. Khusus untuk keris pusaka urubing Dilah kami adalah berdhapur Jalak Sumelang Gandring Urubing Dilah.
Orang bijak mengatakan “Dengan Ilmu Hidup Menjadi Mudah, Dengan Seni Hidup Menjadi Indah dan Dengan Agama Hidup Menjadi Terang”. Keris Damar Murub mengandung kedalaman filosofi yang indah dan akan selalu mengingatkan kita untuk selalu menjadi “terang” bagi orang lain. Terang, yang bersumber dari hubungan kita dengan Tuhan Yang Maha Esa, itu terungkap melalui hubungan pribadi dengan sesama. Di mana pun kita ditempatkan, kita ditetapkan untuk menjadi pribadi yang membawa terang. Salah satu tindakan praktis sebagai wujud menjadi terang adalah hidup menjadi teladan dalam perbuatan baik, dalam sikap hidup yang terhormat, dan dalam perkataan yang membangun. Sebagaimana sifat terang yakni menerangi dalam kegelapan, menjadi terang berarti juga kita menjadi orang-orang yg memberi pengaruh bagi lingkungan, memperbaiki kesalahan, menyuarakan kebenaran dan membuat perubahan. Luk unik Damar Murub dipadukan dengan ricikan Dhapur Jalak Sumelang Gandring menjadi sangat pas dalam hal filosofi, sebagai tuntunan/lambang/simbol akan sebuah kekhawatiran hilangnya cinta kasih kepada sesamanya.
Ganja Kendit Mimang, sebutan bagi ganja yang memakai pamor berbentuk garis membujur pada badan ganja, bisa lurus bisa agak miring, bisa tipis bisa tebal. Oleh sebagian orang, keris dengan ganja kendit mimang dipercaya memiliki tuah atau angsar yang dapat membuat pemiliknya aman dari gangguan pencuri, sehingga bisa dipakai untuk menjaga rumah atau tempat usaha. (Bambang H, Ensiklopedia Keris :168)
Apabila kita mencermati sekaligus menikmati arsitektur rancang bangun keris ini, kita akan disuguhi sebuah keris mutrani tangguh Majapahit. Mungkin pemilihan style tangguh Majapahit karena keris Jalak Sumelang Gandring dulunya adalah salah satu keris Pusaka kebanggaan Kerajaan Majapahit. Tangguh pada Sertifikasi Museum Pusaka TMII bukan hanya masalah style/ciri/langgam suatu masa tertentu, tapi juga style/ciri/langgam suatu tosan aji dibuat sesuai dengan Jamannya. Sang Empu boleh dikatakan cukup sukses mutrani tangguh Majapahit, terutama dari sisi trap (letak) pamornya yang cenderung rapi. Karakter pamor nggajih (pamor yang tampak sepert gumpalan) khas Madura bisa terbaca pada bilah ini. Seperti kita ketahui beberapa keris Madura yang kurang garap, seringkali ditemui pamor yang nerjang landhep (tidak teratur keluar sisi bilah). Sangat cocok bagi Anda yang mendambakan sebuah keris nom-noman (usia kurang dari 150 tahun) yang syarat akan kedalaman makna. Sebuah keris yang menjadi piandel untuk dijadikan tuntunan hidup dan bertingkah laku. Dan tentu saja dengan mahar yang masih dapat dijangkau.
Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan
Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435 Email : admin@griyokulo.com
————————————