Tilam Sari Pamor Tiban Inisial AS

10590558_1712292255668741_9142982091114899016_n

Mahar : 2,950,000,-  (TERMAHAR) Tn N Gambir


 keris-tilam-sari tilam-sari-mataram
  1. Kode : GKO-164
  2. Dhapur :  Tilam Sari
  3. Pamor : Kulit Semangka (Pamor Tiban Inisial AS)
  4. Tangguh : Mataram Abad XIV
  5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 429/MP.TMII/VIII/2016
  6. Asal-usul Pusaka : Karawang, Jawa Barat
 

 warangka-gayaman-solo sertifikasi-tilam

Ulasan :

TILAM SARI,  adalah salah satu bentuk Dhapur keris lurus yang cukup banyak dijumpai di Pulau Jawa. Bentuk keris itu sangat serupa dengan keris dhapur Tilam Upih. Ricikan-nya  adalah: Gandik Polos berukuran normal, tikel alis, pejetan, sraweyan, dan thingil berbentuk ri pandan. Sepintas akan dibingungkan dengan penyebutan dhapur keris yang memiliki nama hampir sama yakni Jalak Tilam Sari. Dalam Buku Keris Jawa Antara Mistik dan Nalar karangan Haryono Haryoguritno (bab tabel ricikan nama dhapur) perbedaannya adalah Jalak Tilam Sari menggunakan Thingil atau Eri Pandan sedangkan Tilam Sari tidak. Perbedaan  yang ada tidak perlu dipertentangkan justru menambah referensi kekayaan budaya adiluhung nusantara.

FILOSOFI, Tilam  Sari dalam terminologi jawa berarti tempat pembaringan. Keris yang terdiri dari besi, pamor dan baja. Besi merupakan wadah tempat menetapnya pamor atau sari-nya badan, sedangkan baja adalah tulang/ranting yang menguatkan. Seorang pasangan suami istri harus selalu menanamkan sekaligus menumbuhkan tiga perkara tersebut. Bagi seorang suami wadah berarti angomahi, bisa diandalkan dalam segala hal, sebagai tempat perlindungan dan berteduh bagi istri dan anak-anaknya. Sari berati anuroni, yang artinya harus bisa memberikan nafkah lahir dan batin bagi istri. Sedangkan ranting/tulang yang menguatkan berarti angingoni, bertanggung jawab membimbing anak mulai dari masa kanak-kanak untuk menyiapkan masa depannya hingga mengantarkannya menuju gerbang pernikahan.

Sebagai seorang istri juga harus mengingat tiga perkara, sebagai wadah haruslah bisa menjaga rapat rahasia suami dan kehormatan keluarga. Sari-nya badan artinya bisa menjadi kebanggaan suami, menjaga tutur kata hingga busana, dapat diandalkan di belakang. Ranting/tulang yang menguatkan berarti dapat menutup segala celah atau kekosongan yang ada sebagai partner. Itulah rumusan yang harus diperhatikan untuk kelanggengan hidup bersama (rumah tangga). Tak heran dhapur Tilam Sari baik dimiliki oleh mereka yang sudah berumah tangga, karena angsar-nya ngademke (mendinginkan) dipercaya dapat menentramkan kehidupan dalam rumah tangga.

gandik-tilam-sari

TENTANG TANGGUH, karakter besi dan pamor Mataram awal bisa langsung dibaca ketika menatap bilah ini. Karakter besi yang ada tampak nglempung agak basah, dengan lipatan tempa rapat. Besi yang dalam panca indera terlihat agak basah pada jaman dahulu adalah disepuh dengan air pegunungan berbeda dengan besi dengan karakter agak kering, biasanya dihasilkan di daerah pesisiran karena air yang digunakan untuk menyepuh banyak mengandung kadar garam. Kemudian dengan lipatan besi yang rapat, menandakan kesungguhan sang Empu dalam membabar pusaka, tak heran bilah ini masih bisa dikatakan utuh untuk keris dengan perkiraan pembuatan abad XIV.

Dalam rasa bentuk atau ukuran yang diciptakan, bilah keris ini terlihat sedang dan tebal tipisnya maupun panjang lebarnya sangat diperhatikan sehingga terkesan walaupun dalam bentuk keris lurus dengan ricikan sederhana namun tetap indah dipandang. Bentuk gonjo yang ada masih rata/datar (wuwung) belum bisa lepas dari era tangguh sebelumnya, dimana dalam tangguh mataram banyak diketemukan lebih nyebit rontal. Bagian sor-soran yang sedikit lebar lebih bergaya keris kulonan daripada keris jawa bagian tengah. Bagian pejetan meskipun dangkal tapi masih bisa terdefinisi jelas, begitu juga garis sraweyan-nya. Saat bilah dicoba disentil dengan jari terdengar suara tinggi yang nyaring lama, pertanda besi rapat matang tempa. Keunikan lain adalah pada bagian tengah sor-soran jika keris dihadapkan ke sisi sebaliknya (bagian belakang) tampak pamor tiban menyerupai huruf A dan S.

gandik-tilam

PAMOR NUR, letaknya ditengah sor-soran, mirip huruf S. tuahnya baik terutama untuk guru, pemimpin atau orang yang dituakan serta wibawanya besar, punya sifat pelindung dan tempat bertanya orang lain. Sementara pada bagian atas bilah keris dihiasi pamor Ngulit Semangka. Pamor Ngulit Semangka, termasuk pamor yang merakyat, jenis pamor ini sebagaimana namanya seperti kulit semangka. Tuahnya : memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan dari golongan manapun.

Dialih-rawatkan   sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

 

Contact Person :
 

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435  Email : admin@griyokulo.com

————————————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *