Udan Mas Tuban

1. Kode : GKO-39
2. Dhapur : Tilam Upih
   
3. Pamor : Udan Mas
   
4. Tangguh : Tuban Abad XV
   
5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 128/MP.TMII/V/2015
6. Asal-usul Pusaka : Warisan Keluarga
   

---

Ulasan :

“Pamor Sugih Udan Mas”. Bila ingin gampang memperoleh rejeki miliki keris pamor Udan Mas! Itulah mitos yang berkembang di kalangan masyarakat, ditambah banyak kesaksian hidup orang yang sukses menyimpan keris Udan mas. Tak heran keris Pamor Udan Mas menjadi top list buruan banyak kalangan – mulai dari pedagang kaki lima hingga kaum pebisnis kelas kakap. Bahkan dalam perkembangannya, kalangan penggemar keris pamor Udan Mas makin melebar. Kalau dulu hanya digemari oleh kalangan pedagang atau pengusaha saja, maka kini tak sedikit pegawai negeri, tentara, polisi, karyawan swasta dan siapapun yang mempercayai tuah Udan Mas, berlomba-lomba memilikinya.

Secara khusus, pamor Udan Mas mempunyai ciri-ciri motif seperti titik-titik air hujan yang jatuh ke genangan air. Titik-titik air hujan emas atau secara gampang seperti bulatan obat nyamuk, yang menggerombol dengan pola lima-lima. Antar bulatan lima itu ada jeda atau ruang sela, sehingga secara keseluruhan pamor ini memang memiliki desain yang nilai estetikanya tinggi. Pamor Udan Mas biasanya menempati bilah keris lurus dengan badan bilah yang agak rata, seperti keris-keris berdapur Tilam Upih. Tilam Sari dan Brojol. Kenapa bulatan-bulatan seperti air hujan itu mengelompok dalam formasi lima-lima? Sebuah symbol akan mempunyai nilai spiritualitas tinggi ketika dipelajari dengan makna yang benar. Tidak ada rujukan yang pasti, tetapi yang kita tahu banyak nilai-nilai budaya luhur yang sangat universal dan terkodefikasi sangat indah dalam angka lima (5). Mulai dari Panca indera, jari-jemari manusia, rukun islam, sholat lima waktu, cerita pendawa lima, moh lima hingga pancasila. Symbol angka lima (5) ternyata penuh dengan ilmu hikmat kebijaksanaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pamor ini sangat memiliki nilai ajaran yang luhur, hal ini tergambar dari bulatan-bulatan pamornya yang berlapis bagaikan obat nyamuk. di mana symbol tersebut bisa dibaca atau dimaknai bahwa individu harus memiliki kepekaan terhadap sekitarnya. di sini ada ajaran bahwa manusia harus bisa berguna bagi mahluk-mahluk Tuhan lainnya. ada ajaran berbuat sedekah di dalam pamor udan mas ini, ini dapat dilihat dari namanya. Sedekah itu bagaikan hujan emas bagi penerimanya maupun pemberinya. Hujan itu mendinginkan seperti halnya shodaqoh yang bisa mendinginkan dan melembutkan hati. maka sangat tidak mengherankan jika pamor ini sangat bertuah kerejekian.

Kriteria Udan Mas Yang Bagus :

Pertama-tama yang harus diketahui adalah, keris Udan Mas yang bagaimana yang dianggap bagus? Ada dua (2) versi yang akan diutarakan disini, antara lain :

1. Keris Udan Mas yang bagus menurut komunitas Jawa Timur-an adalah bulatan pusernya besar-besar, rapi dan wijang (renggang/tidak rapat terdefinisi jelas). Ini pun ada dua kriteria, satu yang bilahnya bersih (hanya ada puseran saja) dan yang lainnya bilahnya masih berpamor beras wutah disamping puseran Udan Masnya

2. Keris Udan Mas menurut kalangan keris Solo dan Yogyakarta, lebih mengutamakan ekspresi dari sang empu dapat dirasakan, tidak perlu rapi. Biasanya ditemui pada keris Udan Mas buatan jaman Mataram Senopaten.

 Teknik Pembuatan Pamor Udan Mas :

Pamor Udan Mas merupakan jenls pamor rekan, sengaja dibuat dan didesain sejak awal. Secara khusus, sebenarnya keris Udan Mas bisa dibedakan dalam dua hal :

1. Keris pamor Udan Mas yang tampak halus motifnya, biasanya dibuat ketika bilah sudah dingin. Formasi bulatan hujan mas yang berlapis-lapis itu di-drip pada saat bilah sudah dalam keadaan dingin. Makanya bulatan tetes hujan emasnya menjadi lebih rapat dan teratur.

2. Sedangkan desain lainnya adalah pamor Udan Mas yang dibuat ketika keadaan bilah masih panas.  Formasi bulatan hujan mas yang berlapis-lapis itu di-drip pada saat bilah masih dalam keadaan panas. Yang menarik jenis ini lebih banyak diminati, karena selain lebih ekspresif motifnya.

Apabila kita cermati sesuai teori teknik pembuatan pamor Udan Mas, pada sisi muka bilah ini, pola pamor di drip pada keadaan bilah masih panas, sehingga muncul pola pamor yang ekspresif. Sedangkan pada sisi sebaliknya pola pamor di drip dalam keadaan bilah sudah dingin, menjadikan bulatan-bulatan pada pamor menjadi lebih rapi. Sungguh suatu keunikan tersendiri, sangat jarang dalam satu bilah keris Udan Mas dibuat dengan teknik yang berbeda sehingga memunculkan bentuk pamor yang berbeda pula.

Nama dan Watak Keris :

Dalam buku Kawruh Dhuwung (hal 29) dijelaskan bahwa nama dan watak keris dapat diketahui dengan diukur menurut Kyai Empu Sura adalah sebagai berikut: Langkah pertama dengan mengambil 1 lembar daun janur lalu diukur dari pucuk bilah hingga ganja bagian bawah, dari hasil pengukuran tersebut kemudaian dibagi menjadi 3, yang sepertiga bagian dibuang. Langkah kedua adalah mencari titik tengah bilah (bisa dengan cara mengukur panjang wilah tanpa ganja dengan penggaris kemudian dibagi 2). Dan Langkah terakhir adalah janur yang didapat tadi dilipat mengikuti lebar wilah bagian tengah. Jumlah lipatan/tekukan yang ada itulah yang kan dihitung nantinya untuk menentukan nama dan watak keris. Pakem yang digunakan adalah jumlah lipatan dikurangi 8. Untuk keris udan mas ini dari hasil pengukuran didapat jumlah lipatan sebanyak 10. Lipaan yang jumlahnya 10 tadi dikurangi 8 jatuh di angka 2. Menurut Buku angka 2 mempunya watak “Jati Kumba Maha Luba“ yang mana apabila diterjemahkan kurang lebih :

1. Menjalani usaha dagang, tani maupun usaha apa saja dapat memberikan daya/tuah datangnya rejeki.

2.Memberikan pengayoman dan suka memberikan pertolongan kepada orang yang kekurangan sandang pangan.

Pada zaman dulu, sandangan atau warangka untuk Udan Mas yang dipercaya akan menimbulkan pengaruh atau daya linuwih, tidak menggunakan ladrang. Tetapi sandang walikat atau gayaman. Kenapa? Keris pamor ienis ini selalu dipakai kemana pun pemiliknya bepergian. Karena dipakai sesering mungkin, maka menjadi tidak tepat kalau menggunakan warangka model ladrang, meskipun tidak bisa dikatakan salah.

Keris berpamor Udan Mas pada dekade tahun 80-an sudah langka apalagi sekarang, terutama tangguh Pajajaran dan Tuban banyak diburu Kolektor kelas kakap. Akibat yang lebih jauh, sesuai Teori Ekonomi Klasik karena barang langka di pasaran menjadikan maharnya melambung tinggi, karena hal itu pula tidak sedikit terjadi pemalsuan keris berpamor Udan Mas. Sangat cocok untuk Panjenengan yang sudah lama berburu atau menginginkan keris Pamor Udan Mas Original Sepuh dengan mahar yang masih masuk akal.

Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.