Kebo Teki Jenggala

termahar logo griyokulo

MAHAR : Rp. ?,-(TERMAHAR)


kebo teki kebo teki jenggala

  1. Kode : GKO-38
  2. Dhapur : Kebo Teki
  3. Pamor : Tunggak Semi
  4. Tangguh : Jenggala Abad XI
  5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 127/MP.TMII/V/2015
  6. Asal-usul Pusaka : Yogyakarta

Ulasan :

sertifikasi kebo teki jenggala

Alam selalu mengajarkan kearifan. Itu sebabnya para Pujangga, orang-orang Bijak sampai ke para Empu kerap melekatkan simbol-simbol alam itu di dalam berbagai karya mereka. Kebo disimbolkan sebagai tokoh pengajaran moral dan budi pekerti dalam masyarakat Jawa. Dalam cerita rakyat pun, kerbau selalu diceritakan sebagai hewan yang setia dengan petani, rajin, suka bekerja keras, santun, tidak suka marah, dan selalu hormat terhadap hewan lainnya.

Tangguh Jenggala :

Menurut literatur yang ada tangguh Jenggala mempunyai ciri antara lain : pasikutannya luwes, birawa (ukurannya besar atau di atas rata-rata), besinya terkesan liat, pori-porinya halus, warnanya hitam kelam dan sepintas seperti aspal. Pamornya lumer pandes, artinya kesan pamor yang halus dan melekat kuat dengan permukaan bilah dan mubyar (tampak terang menyala). Bahkan di sebagian kalangan perkerisan dikenal jika keris Pasundan Segaluh cirinya bergandhik monyong, maka Jenggala di Jawa Timur digambarkan memiliki ganja yang sangat tinggi. Persis seperti bersepatu alas tebal.

tanguh jenggala ganja tinggi

Memandang pasikutan keris ini, sekilas mirip keris dari tangguh Pajajaran awal, hanya saja bentuknya yang lebih birawa daripada keris tangguh pajajaran (bisa dilihat disini), bagian sor-soran lebih bulat dan tebal, besi liat dan halus legam, pamor tipis seperti benang namun lebih terang serta bentuk ganja yang lebih tinggi/lebar menjadikannya lebih cocok untuk dimasukkan ke dalam tangguh Jenggala.

Pamor Tunggak Semi :

Sedangkan sisa pamor yang terlihat di bagian sor-soran seolah-olah seperti bentuk tunas yang sedang tumbuh biasa disebut oleh pecinta keris sebagai pamor tunggak semi, tuahnya khususnya dipercaya sebagian orang untuk mendatangkan rejeki, membangkitkan usaha yang surut, membalikkan usaha bangkrut, mengembalikan pelanggan yang lari, mendatangan rejeki sekecil apapun walau dalam keadaan sulit sekalipun.

Keris Tindih :

Yang dimaksud Keris Tindih adalah sebuah keris atau benda pusaka yang memberikan tuah, selain tuah utama kerisnya, juga memberikan tuah untuk meredam gangguan / keanehan gaib dan pengaruh negatif dari benda-benda gaib lain. Seperti filosofi Jawa dimana yang muda akan selalu hormat kepada yang lebih tua, Secara alami, keris-keris yang lebih muda umurnya akan menghormati keris-keris yang lebih tua umurnya. Itu adalah tata krama dalam dunia gaib perkerisan. Melihat estimasi pembuatan keris ini berasal dari Abad XI sejaman kerajaan Singosari, diyakini dapat dijadikan sebagai keris tindih.

 warangka perak kemalo merah pendok perak hobo

Dipadukan dengan pendok kemalo warna merah yang dulunya hanya berhak dipakai oleh Bangsawan atau Sentana Dalem minimal Bupati, serta dihiasi perak krawangan lamen model Yogyakarta, menambah kesan ekslusifitas sebuah Tosan Aji.

Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.


Contact Person :
 

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435  Email : admin@griyokulo.com

————————————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *