Singo Barong Luk 9

sold-outMAHAR : ?,- (TERMAHAR)


keris dhapur singo barong HB IXkeris dhapur singo barong

the singo barongsertifikasi singo barong hb ix

  1. Kode : GKO-23
  2. Dhapur : Singo Barong Luk 9
  3. Pamor : Ilining Warih
  4. Tangguh : Mataram HB IX
  5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 63/MP.TMII/III/2015
  6. Asal-usul Pusaka : Trenggalek, Jawa Timur
  7. Keterangan lainnya : Sepatu Ganja Bahan Perak dan Batu Mulia

Ulasan :

Salah satu benda pusaka di Nusantara ini yang namanya cukup menggetarkan para pecinta Keris adalah Keris Kyai Singo Barong.  Sejak dahulu, keris dengan bentukan dapur Singa Jantan ini telah menjadi buruan para pemburu benda pusaka karena isoteri keris dengan dapur Singo Barong diyakini memang sangat kuat. Dapur Singa Jantan  ini akan membuat sang pemilik atau pemegang keris ini memiliki karakter pemberani dan berwibawa bagaikan singa yang penuh kekuatan dan keberanian. Bahkan konon menurut cerita, Patih Gajah Mada yang terkenal sakti mandraguna pernah bertarung dengan sang Putri Dyah Phytaloka, meskipun akhirnya gugur, Sang Putri berhasil melukai Tubuh Gajah Mada dengan Keris Singa barong berlekuk 13, Keris leluhur Pasundan peninggalan pendiri kerajaan Tarumanegara, yang bernama Prabu Jayasinga Warman. akibat luka itu, Gajah Mada menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan, dan akhirnya meninggal

 gandik singo barong keris singo barong

Mencoba menatap lebih dalam pasikutan Singo Barong ini, membuat orang akan mudah dibuat jatuh cinta terhadap bentuk luknya yang ramping dan cantik. Pamor yang warnanya sangat putih, bersih seperti perak mengikuti bentuk luk, tidak diketemukan satupun pola yang nerjang landhep (seperti karakter beberapa keris tangguh madura) menambah kesan anggun namun tegas. Pun demikian dengan bentuk dan karakter singa pada gandik, posisi Jhmpasimha atau Udyata yang dianggap sebagai penggambaran singa yang paling suci dengan gambaran singa mengaum yang duduk bertumpu di kaki belakang dan kedua kaki depan lurus menyangga badan terpahat dengan sempurna menambah sifat keris menjadi wingit, sinengker, angker, berwibawa dan menambah “guwaya” pada keris. Bilah keris kelihatan lebih bercahaya, lebih berseri-seri dan lebih menarik, perwujudan keberhasilan Sang Empu dalam mutrani  sebuah keris tangguh majapahit.

the singo barong singo barong

Bentuk stilasi singa pada gandik keris mewakili harapan pemiliknya akan sebuah piandel yang mampu menjadi perlambang harapan akan kepemimpinan dan kekuasaan, secara esoteris mampu menetralisir marabahaya yang mengancam pemiliknya. Bahkan dalam kebudayan Hindu/Budha singa merupakan simbol reinkarnasi (titisan) yang selalu ada dan menjelma dalam tubuh orang-orang suci dan raja-raja sebelumnya.

keris singo barong

Dari segi pamor, Pamor Ilining Warih sekilas hampir sama dengan pamor Adeg dan pamor Mrambut, hanya saja garisnya bercabang dibeberapa tempat. Jadi bedanya kalau garis itu tidak terputus disebut pamor Adeg, kalau terputus disebut pamor Mrambut dan kalau bercabang namanya pamor Ilining Warih. Pamor Ilining Warih dipercaya sebagian besar pecinta Keris adalah rejeki selalu mengalir secara lumintu (meskipun sedikit atau banyak namun selalu ada saja).

keseimbangan keris

Tidak hanya membuat keris dengan kekuatan maha dahsyat, sang Empu juga memperhatikan ketelitian dalam hal keseimbangan kerisnya. Berdirinya keris mengisyaratkan balance of forces. Sang Empu mengetahui kode-kode rahasia alam yang bisa disalurkan melalui proses pembuatan keris, berupa pamor, dapur, pemilihan besi, hulu dan sebagainya. Kode-kode tersebut menjadi rumusan dalam tahapan pembuatan keris dan telah mencapai perwujudan cipta – karsa – rasa. Tampak dalam gambar keris bisa berdiri tanpa bantuan Khodam, Tenaga Dalam, tipuan murni keseimbangan alami, anda pun bisa melakukannya.

Deder Kayu Tayuman Unyeng Lenggah

deder kayu tayuman deder tayuman

Boleh dikatakan deder kayu tayuman adalah favorit sebagian besar pecinta keris. Keras dan padat tapi mudah dibentuk, serat kayu dan warna tekstur yang indah, semua persyaratan untuk pembuatan sebuah ukiran dipenuhi oleh jenis kayu yang kini mulai langka. Karena tingginya sebuah harga ukiran kayu tayuman kadang-kadang beberapa penjual berusaha menyarukan ukiran dari bahan kayu bukan tayuman. Terkadang penyaruanya sedemikan rupa sehingga orang awam akan mudah terkecoh. Salah satu cara yang mudah untuk menandai sebuah ukiran kayu tayuman adalah dengan memperkirakan bobotnya (Harsrinuksmo Bambang, Ensiklopedi Keris, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004). Kayu Tayuman cukup berat dan tinggi berat jenisnya, sehingga akan tenggelam bila direndam di dalam air. Bila tenggelamnya tidak dalam posisi rata dan datar, ukiran yang dikatakan terbuat dari kayu Tayuman patut dicurigai. Apalagi bila setelah ukiran itu tenggelam bagian bungkul (pantat) melayang ke atas. Ukiran yang demikian biasanya bukan terbuat dari kayu Tayuman, namun bagian dasar lubang pesinya diisi dengan timah (timbal) atau potongan paku. Selain memang kualitasnya sebagai bahan pembuat ukiran baik, kayu Tayuman dinggap memiliki daya magis atau tuah yang dapat “memelihara” isi keris.

tayuman tayuman

Tampak pada foto di atas, kayu tayuman yang ada mempunyai serat kayu yang khas dan berwarna cantik coklat seperti permen cocorico. Unyeng pada hulu keris adalah pusar serat kayu yang terjadi karena di tempat itu pernah ditumbuhi ranting (mata kayu). Unyeng yang ada pada hulu keris yang terbuat dari kayu Tayuman dipercaya memiliki tuah khusus. Unyeng Lenggah, adalah unyeng-unyeng yang terletak dibagian belakang bungkul hulu keris, tuahnya diyakini dapat memperlancar karier, pangkat dan kedudukan yang mapan bagi pemiliknya.

sepatu gonjo wadidang keris

Motif singa prasaja, motif ini merupakan jenis tinatah singa pada bilah keris dengan ornamen berupa pahatan singa dan ornamennya tidak dikombinasikan dengan logam mulia. Motif singa prasaja biasanya sengaja dibuat untuk menampilkan keindahan pahatan, kehalusan garap dan kerincian motif singanya yang biasanya dibuat oleh empu-empu dalem. Penyebutannya keris singo barong tinatah prasaja misalnya, artinya keris dhapur Singo Barong yang tidak diberi hiasan dengan logam mulia. Keunikan yang lain keris singo barong ini memiliki sepatu kuda pada ganjanya dengan tatahan batu-batu mulia (belum diketahui). Kami perkirakan dahulu, melihat bentuk mulut pada bagian moncong sang singa mungkin terdapat juga sumpalan emas/batu mulia. Jika disusulkan emas/batu mulia pada mulut sang singa, keris dhapur Singo Barong ini akan tampil lebih indah, sekaligus untuk meredam aura panas keris. Terlebih lagi keris Singo Barong ini mempunyai hiasan mirip sepatu kuda pada bagian wuwungan Ganja yang terbuat dari perak dan batu mulia, juga pilihan luk dengan jumlah 9, yang sangat jarang ditemui untuk dhapur Singo Barong maupun Naga.

 sepatu gonjogonjo sepatu

sepatu keris ——- (gbr  bilah sebelum dilakukan penjamasan)

Keris Singo Barong Tangguh Majapahit Yasan Mataram HB IX

Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.


Contact Person :
 

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435  Email : admin@griyokulo.com

————————————

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *