Tilam Sari

10590558_1712292255668741_9142982091114899016_n

Mahar : 2,250,000,- (TERMAHAR) Tn. SW Sidoarjo


 tilam sari keris tilam sari
  1. Kode : GKO-151
  2. Dhapur :  Tilam Sari
  3. Pamor : Kulit Semangka
  4. Tangguh : Mataram Abad XVII
  5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 263/MP.TMII/V/2016
  6. Asal-usul Pusaka : Palembang, Sumatera Selatan

 gayaman solo ajti gembolsertifikasi keris tilam sari

Ulasan :

TILAM SARI,  adalah salah satu bentuk Dhapur keris lurus yang cukup banyak dijumpai di Pulau Jawa. Bentuk keris itu sangat serupa dengan keris dhapur Tilam Upih. Ricikan-nya  adalah: Gandik Polos berukuran normal, tikel alis, pejetan, sraweyan, dan thingil berbentuk ri pandan. Menurut cerita pitutur lisan, salah satu wali-sanga, yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut-pengikut beliau, bahwa keris pusaka pertama yang harus dimiliki adalah keris dengan dapur Tilam Upih kemudian pasangannya adalah Tilam Sari. Menurut beliau keris dengan dapur ini, bisa menjadi pengikut/teman yang setia disaat suka maupun duka, disaat prihatin dan disaat jaya.

Tilam yang dalam terminologi Jawa berarti tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk alas tidur, diistilahkan sebagai kondisi sedang tirakat/prihatin, masih tidur dengan alas yang keras, belum dengan alas yang empuk. Sedangkan Sari berarti kembang yang mempunyai filosofi luhur lambang rasa bakti terhadap orang tua, kemulyaan hidup dan keharuman nama.

Para orang tua jaman dahulu biasanya secara turun temurun memberikan anaknya yang menikah dengan keris dhapur tilam upih atau tilam sari, yang artinya mengingatkan sebuah tujuan hanya bisa dicapai dengan laku prihatin (tirakat) dan doa. Hakekat dan tujuan dari laku prihatin (tirakat) dan doa adalah usaha untuk menjaga agar kehidupan manusia selalu ‘keberkahan’, kesejahteraan lahiriah maupun batin, selamat dan sejahtera dalam lindungan Tuhan, agar dihindarkan dari kesulitan-kesulitan dan terkabul keinginan-keinginannya. Yang membuat orang berhasil mencapai tujuannya dengan menjalankan suatu laku prihatin (tirakat) adalah bukan semata-mata karena bentuk laku-nya, melainkan karena mereka akan tetap bijaksana dalam menjaga hal-hal yang positif dan menjauhi hal-hal yang bersifat negatif, sehingga segala sesuatu yang dikerjakan akan terkondisi pada arah yang benar untuk tercapainya tujuan, dan tentu saja doa adalah kendaraan yang mempercepat. 

pamor ngulsem ngulsem

PAMOR NGULIT SEMANGKA, adalah salah satu motif atau pola gambaran pamor yang mirip sekali dengan kulit buah semangka. Tergolong pamor tiban, yakni pamor yang bentuk gambarannya tidak dirancang lebih dahulu oleh sang Empu. Dimana dengan khusyuk sang Empu berdoa mengharapkan perlindungan, berdoa, munajat dan menyerahkan segala urusan kepada yang lebih kuat, penyayang, penyantun dan lebih sempurna. Sebagian pecinta keris percaya bahwa pamor ini mempunyai tuah yang dapat memperluas pergaulan pemiliknya. Diantara gambaran pamor ngulit semangka kadang terselip pamor titipan lain yang dicari karena dianggap lebih powerful (bertuah). Itulah sebabnya walaupun kulit semangka adalah jenis pamor dasar yang sederhana, kadang-kadang tinggi mas kawinnya. Seperti bilah keris ini memiliki pamor tiban lain diantara pamor dominannya, yakni :

bawang sebungkul pamor bawang sebungkul

PAMOR BAWANG SEBUNGKUL, adalah motif gambaran pamor yang bentuknya menyerupai irisan bawang. Pamor ini selalu menempati bagian sor-soran, yakni bagian pangkal bilah keris. Oleh sebagian penggemar keris, pamor ini dianggap memiliki tuah yang dapat membantu memelihara ketentraman keluarga, serta memberikan ketenangan kepada pemiliknya. Pamor ini tergolong tidak pemilih, sehingga setiap orang dapat memilikinya.

Besi nglempung yang sangat halus rabaannya  (nglempung : jenis besi yang penampilannya mempunyai kesan padat dan matang tempaan. Besi yang nglempung seolah tidak berpori sehingga tidak gampang kropos), dengan bunyi sentilan yang nyaring adalah salah satu kelebihan keris ini. Pamor pun tampak putih merata menghias dari sor-soran hingga pucuk bilah. Sandangan yang terbuat dari kayu jati bagian gembol menambah keluwesan tersendiri. Gembol adalah sebutan untuk akar kayu pohon jati yang tersisa dari proses penebangan, biasanya limbah penebangan pohon ini menyisakan batang dasar pangkal pohon setinggi 30 – 50 cm dari permukaan tanah hingga ke bagian akar yang berada di dalam tanah. Dan gembol ini biasanya memiliki serat kayu yang unik berbeda dengan bagian pohonnya. Sangat cocok bagi Panjenengan yang menantikan atau sedang mencari-cari sebuah pusaka keluarga yang ori sepuh dengan mahar terjangkau.

Dialih-rawatkan   sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

 

Contact Person :
 

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435  Email : admin@griyokulo.com

————————————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *