MAHAR : Rp. 2.499.000,-(TERMAHAR) Mr.R Jakarta
- Kode : GKO-68
- Dhapur : Jalak Nguwuh (Ganja Kelap Lintah)
- Pamor : Kulit Semangka
- Tangguh : Mataram Abad XVII
- Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 240/MP.TMII/IX/2015
- Asal-usul Pusaka : Cilacap, Jawa Tengah
Ulasan :
Agaknya binatang yang pertama kali menjadi insirasi para Empu ada zaman dahulu adalah burung Jalak. Dalam salah satu relief di Candi Borobudur, Jawa Tengah, tergambarkan sesosok tokoh orang agung yang menggenggam keris dhapur Jalak (Budha), bahkan dengan tambahan gambar burung jalak yang bertengger di ujung pucuk bilahnya. Dari ajaran para leluhur tercermin, betapa kebersamaan (Jalak dan Kerbau) adalah suatu anugerah yang mesti dipertahankan. Suatu anugerah, yang pada zaman seperti sekarang ini, adalah sesuatu yang langka. Kebersamaan pada masa kini, selalu dihitung dengan kalkulasi-kalkulasi kepentingan (motif ekonomi) – yang jelas-jelas akan mencemari arti persahabatan.
Dhapur Jalak Nguwuh akan selalu mengingatkan kita dalam menjalani hidup harus banyak menghasilkan buah (kebaikan) bagi sesama. Berbuah adalah tentang hidup yang bermakna, bermanfaat dan berguna, bukan saja bagi diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Berbuah adalah juga berbicara tentang sebuah pertumbuhan dan perkembangan untuk menghasilkan sesuatu. Sebuah pusaka dengan ricikan sederhana, tetapi sarat dengan kedalaman makna.
Keris berdhapur Jalak Nguwuh ini semakin tampil cantik dengan ganja kelap lintah, bentuknya melengkung bagian kepet dan cocornya, unik seperti posisi lintah berenang. Dengan mencermati bahan material besi dan pamornya yang sama dengan bahan material wilah, serta mengamati bentuk sirah cecak ganja yang simetris dengan gandik, ganja kelap lintah ini tentunya bukan termasuk ganja susulan atau dibuat di zaman setelahnya. Dipadukan dengan warangka jati gembol (Gembol adalah sebutan untuk akar kayu pohon jati yang tersisa dari proses penebangan, biasanya limbah penebangan pohon ini menyisakan batang dasar pangkal pohon setinggi 30 – 50 cm dari permukaan tanah hingga ke bagian akar yang berada di dalam tanah. Dan gembol ini biasanya memiliki serat kayu yang unik berbeda dengan bagian pohonnya) menambah keanggunan keris ini.
Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan
Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435 Email : admin@griyokulo.com
————————————