kebo teki

termahar griyokulo

MAHAR : Rp. 2.999.000,-(TERMAHAR)


kebo teki tangguh pajajaran keris kebo teki

  1. Kode : GKO-62
  2. Dhapur : Kebo Teki
  3. Pamor : Kulit Semangka
  4. Tangguh : Pajajaran Abad XII
  5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 190/MP.TMII/VIII/2015
  6. Asal-usul Pusaka : Klaten, Jawa Tengah
  7. Keterangan Lain : Pendok kuningan lapis perak

Ulasan :

endok tembaga perak sertifikasi museum kebo teki

Keris serta tosan aji diyakini berasal dari budaya agraris. Setidaknya, bentuknya diilhami dengan bentuk-bentuk tumbuhan dan binatang yang akrab dengan kehidupan masyarakat agraris. Sejak munculnya keraton Pajang yang berlokasi di pedalaman, praktis ekonomi keraton tak lagi mengandalkan hasil kelautan dan perdagangan dengan pihak luar. Hasil pertanian dan perkebunan menjadi sektor penopang keuangan Keraton. Bahkan di keraton Kasunanan Surakarta kini bahkan tersimpan unsur agraris yang tetap hidup, yaitu adanya peliharaan kerbau bule. Babad Tanah Jawi menyebut peristiwa Geger Pacinan. Rusaknya kraton di Kartasura, dianggap merupakan tanda hilangnya landasan kosmogonis kraton sebagai sentrum kekuasaan, sehingga perlu dibangun kraton baru. Pada zaat zaman PB II hendak mencari lokasi baru untuk keratonnya, maka dilepaskanlah Kanjeng Kiai Slamet. Kerbau keramat itu ternyata berhenti di desa Sala, di dekat Bengawan Solo. Barangkali Raja meyakini, naluri binatang yang selalu menjadi alat bantu pengolah sawah itu bisa menangkap aura tanah yang baik. Kerbau akan berhenti dan cenderung enggan pergi dari tempat nyaman. Percaya atau tidak keberadaan kerbau di lingkungan keraton, menjadi saksi nyata bahwa Keraton Mataram contohnya dibangun dengan landasan jiwa dan pikiran agraris.

kebo teki kebo teki pajajaran

wuwungan ganja kebo teki kulit semangka pajajaran

Apabila kita perhatikan secara detail bilah kebo teki ini, sekar kacang masih tampak begitu utuh sempurna menghias gandik, bahkan bentuk sekar kacang hingga gandik khas tangguh Pajajaran masih sangat terbaca. Dan pada saat kita raba dan amati dari pangkal pesi kemudian melalui sepanjang sisi bilah hingga sampai ke ujung menambah sisi nilai lebih dari aspek keutuhan bilah sebuah keris yang diperkirakan dari abad XII ini. Keutuhan bilah ini hanya bisa didapatkan dari keris yang memiliki bahan material bermutu, seni tempa yang mumpuni dan perawatan yang baik pula (sangat dimungkinkan dulunya keris ini adalah keris rawatan turun temurun). Bentuk pamor kulit semangka yang mirip dengan banyu tetes (tetesan air) merupakan simbol/harapan sebuah kemakmuran.

Bagi anda yang mengidam-idamkan sebuah keris yang memenuhi pakem TUS (Tangguh Utuh Sepuh) mungkin inilah keris yang cocok dengan mahar sangat terjangkau.

Ditawarkan sesuai dengan foto, video dan deskripsi yang tertera.


Contact Person :
 

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Kumai No. 47 Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

SMS/Tlp : 083808083888 Pin BB : 25AD8481 Email : admin@griyokulo.com

————————————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *