MAHAR : Rp. ?,-(TERMAHAR) Tn. II, Masamba Sulsel
- Kode : GKO-52
- Dhapur : Kebo Lajer
- Pamor : Kulit Semangka
- Tangguh : Kediri Abad XI
- Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 177/MP.TMII/VII/2015
- Asal-usul Pusaka : Solo, Jawa Tengah
Ulasan :
Alam selalu mengajarkan kearifan. Itu sebabnya para Pujangga, orang-orang Bijak sampai ke para Empu kerap melekatkan simbol-simbol alam itu di dalam berbagai karya mereka. Kebo (Kerbau) adalah hewan yang dihormati di tanah jawa, karena kerbau sebagai lambang pondasi negara agraris (pertanian). Kerbau juga disimbolkan sebagai tokoh pengajaran moral dan budi pekerti dalam masyarakat Jawa. Tidak heran, jika kerbau adalah salah satu hewan yang disakralkan, sebagai contoh di kraton Surakarta, kebo menjadi cucuk lampah rombongan kirab 1 suro. Nama Kebo/Mahesa pada jaman kerajaan juga banyak dipakai oleh para Kesatria yang mana di pundaknya lah beban tegaknya pilar sebuah negara.
Meski terbilang dhapur keris lurus yang sederhana, keris kebo lajer memiliki penggemar dan pecinta fanatiknya sendiri karena dipercaya dapat menjadi piandel, Kerbau adalah lambang akan ketangguhan dalam artian mampu untuk bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga , dan penarik (Rejeki) juga bisa diartikan sebagai lambang kemakmuran.
Kemudian ada Pusaka di Keraton Mataram yang berdapur Kebo Lajer, yaitu Kanjeng Kiai Ageng Mahesa Nular, merupakan pusaka persembahan Kiai Mandureja kepada Nyai Mas Ageng Danureja I, isteri Sri Sultan Hamengku Buwono IV. Kemudian ada Kanjeng Kiai Mahesa Gendari, semula milik Adipati Danurejo yang bergelar KPH Kusumoyudo. Kemudian diserahkan ke Kraton pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono V.
Tangguh Kediri :
Tangguh Kediri memiliki pasikutan kaku (sor-soran gemuk dan wadidang njugag) dan wingit, ganja tinggi serta bagian bawah ganja tidak papak/persegi (agak membulat). Warna besinya abu-abu kehitaman, nyabak (besi nyabak adalah salah satu penilaian terhadap besi bilah keris berdasarkan kesan penglihatan dan perabaan. Besi nyabak penampilannya seperti permukaan batu tulis/sabak padat, agak kering, dan rabaan halus) serta pamor lumer pandes, lembut dan suram.
Memandang pasikutan keris ini sekilas mirip keris bertangguh Pajajaran awal, hanya saja apabila kita perhatikan detail pamornya, tidak diketemukan pamor yang nggajih atau ngapas seperti halnya keris Pajajaran. Pun demikian dengan rabaan pada wilah terasa lebih halus dibandingkan dengan keris-keris Pajajaran, terlebih lagi apabila kita raba pada bagian bungkul (bagian tengah wilah lurus dengan pesi) dan bagian wuwungan ganja akan dirasakan “kecembungan” yang jarang dimiliki keris-keris Pajajaran.
Bentuk ganja yang tinggi mirip halnya keris bertangguh Jenggala, hanya saja warna besinya nyabak, berbeda dengan keris tangguh Jenggala yang cenderung lebih hitam licin mirip aspal. Bentuk gandik dan condong lelehnya pun begitu khas dari tangguh-tangguh lain. Untuk tintingannya tidak perlu dipertanyakan lagi, apabila disentil dari sisi manapun akan berbunyi denting nyaring nada tinggi panjang pertanda matang tempa apalagi terkena proses owahan. Bahkan Keris ini tergolong sangat wutuh untuk keris abad 11 (tahun 1000-1099) karena keris rawatan bukan keris-keris temuan.
Keris Tindih :
Yang dimaksud Keris Tindih adalah sebuah keris atau benda pusaka yang memberikan tuah, selain tuah utama kerisnya, juga memberikan tuah untuk meredam gangguan / keanehan gaib dan pengaruh negatif dari benda-benda gaib lain. Seperti filosofi Jawa dimana yang muda akan selalu hormat kepada yang lebih tua, Secara alami, keris-keris yang lebih muda umurnya akan menghormati keris-keris yang lebih tua umurnya. Itu adalah tata krama dalam dunia gaib perkerisan. Melihat estimasi pembuatan keris ini berasal dari Abad XI sejaman kerajaan Singosari, diyakini dapat dijadikan sebagai keris tindih.
Sangat cocok bagi anda yang ingin mengkoleksi keris-keris berdhapur sederhana dengan tangguh langka, jaminan TUS!
Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan
Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435 Email : admin@griyokulo.com
————————————
Condong leleh nya masuk kategori tegak atau miring mas…
Bisa tulis termahar by mr. ii di masamba. Trims
Siappp…sendiko dhawuh