Tilam Upih Untu Walang

termahar griyokulo

MAHAR : Rp. 2.950.000,-(TERMAHAR)


keris tilam upih amor untu walang tilam upih untu walang

  1. Kode : GKO-53
  2. Dhapur : Tilam Upih
  3. Pamor : Untu Walang (Tirta Teja?)
  4. Tangguh : Tuban Pajajaran Abad XII
  5. Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 178/MP.TMII/VII/2015
  6. Asal-usul Pusaka : Trenggalek, Jawa Timur

Ulasan:

gayaman timoho lamensetifikasi museum pusaka amor untu walang

Banyak cerita tentang keris pusaka keluarga dengan dapur Tilam upih. Banyak juga yang meyakini bahwa pusaka (ampuh) yang berwujud keris memiliki bentuk-bentuk sederhana, seperi halnya Tilam Upih. Menurut cerita dahulu kala, salah satu wali-sanga, yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut-pengikut beliau, bahwa keris pusaka pertama yang harus dimiliki adalah keris dengan dapur Tilam Upih. Menurut beliau keris dengan dapur ini, bisa menjadi pengikut/teman yang setia disaat suka maupun duka, disaat prihatin dan disaat jaya. 

Tilam Upih yang dalam terminologi Jawa berarti tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk alas tidur, diistilahkan sebagai kondisi sedang tirakat/prihatin, masih tidur dengan alas yang keras, belum dengan alas yang empuk. Para orang tua jaman dahulu biasanya secara turun temurun memberikan anaknya yang menikah dengan keris dhapur tilam upih, artinya didoakan agar hidup rumah tangganya baik, mulya, berkecukupan atau sebuah bentuk simbolisasi harapan tentang hidup nyaman berkecukupan.

Pamor Untu Walang :

pamor untu walang pamor untuwalang

Mirip pamor tepen/wengkon, bedanya adalah kalau pamor wengkon, garis yang menjadi “bingkai” dari tepi bila adalah garis lurus. Sedangkan pamor untu walang, garis tepi yang membingkai bilah merupakan garis yang bergelombang yang membentuk gambaran serupa mata gergaji. Pamor ini tergolong pemilih, tidak semua orang akan cocok memilikinya. Oleh sebagian pecinta keris, pamor ini dianggap bertuah membuat pemiliknya menjadi tokoh yang dipercaya dan diangap pemimpin oleh orang sekelilingnya. Kata-katanya akan didengar dan ditaati.

Dalam pandangan lain tidak menutup kemungkinan keris ini dulunya berpamor Tirta Teja, dimana pamor Tirta Teja adalah satu pamor yang pola gambarannya agak serupa dengan pamor wos wutah, bedanya pada Tirta Teja, gambaran pamor itu dilengkapi dengan gambaran semacam bingkai yang bentuknya merupakan garis lekuk-lekuk, mirip pamor untu walang. Tirta Teja berarti “air berkilauan”, terglong pamor mlumah yang sulit pembuatannya. Sebagian Pecinta keris percaya bahwa pamor Tirta Teja mempunyai angsar  yang dapat membuat pemiliknya menonjol dan tenar di lingkungan pergaulannya.

Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.


Contact Person :
 

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435  Email : admin@griyokulo.com

————————————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *