MAHAR : Rp. 3.499.000,- (TERMAHAR)
- Kode : GKO-49
- Dhapur : Cengkrong
- Pamor : Dwi Warno (Unthuk Banyu & Kulit Semangka)
- Tangguh : Mataram Abad XVI
- Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 152/MP.TMII/VI/2015
- Asal-usul Pusaka : Sragen, Jawa Tengah
Ulasan :
Cengkrong umumnya ditemui dalam bentuk dhapur keris lurus, berbeda dengan keris pada umumnya, gandiknya panjang, kadang-kadang sampai lebih dari setengah panjang bilah. Karena bentuk dan posisi gandiknya berbeda dari keris lain, ganja Cengkrong juga memiliki bentuk yang lain pula. Dalam perkembangannya keris cengkrong selain yang lurus, juga ada yang berluk tiga, lima, sampai sembilan, namun namanya tidak berubah tetap saja cengkrong. Luknya ditempatkan di atas gandhik.
Kadang-kadang orang memberi nama baru pada keris berdhapur cengkrong yang memakai luk. Misalnya, cengkrong luk tiga dinamakan Cengkrong Jangkung sedangkan yang luk lima disebut Pandawa Cengkrong. Selain memakai luk, ada juga cengkrong yang diberi tambahan ricikan lain, seperti memakai kembang kacang dan jenggot susun. Keris ini dulunya banyak dipakai oleh mereka yang mendalami bidang keagamaan, seperti para ulama dan mubaliq.
Pamor Dwi Warno
(pamor unthuk banyu)
Sementara pada bagian atas bilah keris dihiasi pamor Ngulit Semangka. Pamor Ngulit Semangka, termasuk pamor yang merakyat, jenis pamor ini sebagaimana namanya seperti kulit semangka. Tuahnya : memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan dari golongan manapun.
Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan
Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435 Email : admin@griyokulo.com
————————————