
MAHAR : Rp. 2.799.000,- (TERMAHAR)

- Kode : GKO-30
- Dhapur : Jalak Sangu Tumpeng
- Pamor : Beras Wutah (ada pamor mirip Lafadz Alla)
- Tangguh : Madura Sepuh Abad XII
- Sertifikasi : Museum Pusaka TMII No : 96/MP.TMII/IV/2015
- Asal-usul Pusaka : Nganjuk, Jawa Timur

Ulasan :
Dapur Keris Jalak merupakan dapur keris populer yang telah ada sejak jaman kuno. Bagi sebagian penggemar keris, dapur Jalak Sangu Tumpeng dipercaya sebagai pusaka yang mempunyai tuah kerejekian atau memudahkan mencari nafkah. Bahkan kerap ditemui dapur Jalak Sangu Tumpeng disimpan sebagai pusaka keluarga. Nama Jalak Sangu Tumpeng dapat diartikan Burung Jalak Berbekal Tumpeng. Jalak adalah burung yang pandai dan rajin mencari makan, mempunyai kepekaan tinggi terhadap lingkungannya tidak merugikan yang lain, dan setia kepada pasangannya. Tumpeng merupakan sajian nasi kerucut dengan aneka lauk pauk yang ditempatkan dalam tampah (nampan besar, bulat, dari anyaman bambu). Tumpeng dalam tradisi jawa merupakan sarana mengucap syukur kepada Tuhan YME. Keris Jalak Sangu Tumpeng merupakan keris lurus, mempunyai makna selalu menempuh “jalan lurus” menuju keutamaan hidup
Tangguh Madura Sepuh
Gandik panjang dan miring, pamor halus dan nggajih, serta sirah cecak pada ganja lonjong, dengan sekilas memandang langgam/gaya keris Jalak Sangu Tumpeng ini beberapa orang setuju memasukkan di gaya tangguh Pajajaran. Karakter besi Pajajaran pun hampir mirip dengan besi Madura, mungkin karena air yang digunakan untuk mencampur pembuatannya (menyepuh) sama-sama diambil dari air asin. Karena bentuk sogokan yang panjang dan besi bersap-sap, keris ini lebih mendekati gaya keris wetan daripada daerah kulon.
Keunikan
Keris Jalak Sangu Tumpeng koleksi kami apabila disentil pada bilahnya akan terdengar sangat nyaring sekali (menandakan matang tempa), mempunyai bentuk ganja iras (ganja menyatu dengan wilah) dan memiliki condong leleh yang miring sekali. Biasanya keris dengan ganja iras dan condong leleh yang miring sekali banyak ditemukan pada tangguh-tanguh tua atau sebelum majapahit. Keunikan yang lain adalah tikel alis, sogokan depan dan belakang serta sraweyan menyatu sehingga menimbulkan kesan memiliki sogokan berjumlah empat. Dan terakhir yang paling unik adalah pada salah satu sisi sor-soran memiliki bentuk menyerupai Lafadz “Allah”.

Pamor Wos Wutah
Pamor yang paling banyak dijumpai, bentuknya tidak teratur tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Ada yang berpendapat pamor ini pamor gagal, saat si empu ingin membuat sesuatu pamor tetapi gagal maka jadilah Wos Wutah. Tetapi ini dibantah dan beberapa empu dan pamor ini memang sengaja dibuat serta termasuk pamor tiban. Pamor ini berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih.
Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.
Contact Person :
Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan
Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Pin BB : 5C70B435 Email : admin@griyokulo.com
————————————