Pesi Kurung Hulu Cantheng

10590558_1712292255668741_9142982091114899016_n

Mahar : 900.000,- (TERMAHAR) Tn. JST, Jakarta Selatan


1. Kode :
2. Perabot : Pesi Kurung
3. Model : Cantheng lamen
4. Bahan : Kayu


ULASAN :

PESI KURUNG, sebenarnya merupakan potongan pesi yang masih tertinggal di dalam hulu kerisnya. Potongan pesi yang tertinggal itu secara tidak langsung bisa terjadi karena faktor usia, korosi, karat, hingga pemuaian pada kayu. Maka, ketika sebilah keris sudah lama tidak pernah dilepas dari hulu-nya kemudian seseorang mencoba mengulir untuk membuka, secara tidak sengaja justru menjadi patah dan sebagian potongan tertinggal di dalam hulu keris.

Tak ubahnya dengan wayang, keris sebagai produk sebuah budaya memiliki lakon carangan atau sempalan-nya sendiri, contohnya mengenai cerita pesi kurung. “Sesuatu hal” yang sifatnya tidak di sengaja tersebut, dimaknai berbeda oleh sebagian orang sebagai suratan alam. Seolah pesi ini ditakdirkan terpisah dari bilahnya, memilih untuk “manjing” di hulu tersebut dan esoteri-nya terkurung dalam hulu keris, sehingga kemudian disebut pesi kurung. Itulah kenapa bagi sebagian orang Jawa agak nyiriki (menjauhi) keris yang pada bagian pesi-nya sudah tidak utuh lagi karena esoteri-nya dipercaya akan berkurang.

Pesi kurung sebagai jimat, Mengakui adanya kekuatan gaib merupakan pengakuan universal manusia. Benda-benda yang diyakini mempunyai kekuatan gaib banyak dicari orang sebagai barang pegangan. Barang pegangan yang mempunyai kekuatan tersebut, orang jawa menyebutnya sebagai jimat. Pendapat lain ada yang mengatakan kalau jimat adalah sebuah benda yang dianggap mempunyai kekuatan sebab akibat yang tidak masuk akal pikiran. Kekuatan gaib di luar jangkauan pikir manusia yang terdapat pada benda tersebut seringkali diyakini oleh para pemiliknya dapat membantu mengatasi permasalahan hidup. Fenomena yang terangkat dari fakta riil serta dari sejarah dan budaya menjadi hal yang tak terbantahkan bahwa jimat sampai saat ini masih jadi life style dari masyarakat kita.

Menurut kepercayaan-kepercayan yang berkembang kegunaan atau daya pesi kurung diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kekebalan/kedigdayaan pada pemilik atau pembawa
2. Jika digunakan untuk menagih hutang, akan membawa hasil.
3. Jika berhadapan dengan musuh dapat menjatuhkan mental lawan terlebih dahulu.
4. Menambah kewibawaan pemilik atau pembawa.
5. Jika dibawa oleh orang yang berperkara hukum bisa selamat atau lolos.
6. Jika dipakai berdagang dapat membantu pemilik atau pembawa (semacam penglarisan).
7. Dan untuk kepuasan dalam rumah tangga-nya.

Apabila ditelaah, kepercayaan-kepercayaan lokal yang berkembang seputar mitos pesi kurung masih bisa ketemu benang merahnya, mengingat cara pembuatan pesi, pada saat bilah yang terbuat dari logam besi sudah mulai terbentuk, pangkal kodokan atau bakal keris yang memanjang itu yang akan dibuat menjadi bagian pesi masih mengikuti alur pamor yang ada pada bilahnya. Dan tentu saja kepercayaan mengenai tuah pesi kurung yang beraneka rupa dan guna mengikuti macam pamor pada bilah keris yang beraneka rupa pula sebagai asalnya. Semisal ada keris untuk kerezekian, untuk kewibawaan, hingga tolak bala.

HULU MODEL CANTHENG, menurut Serat Kawruh Jejeran (Nayawirangka, 1937) pada mulanya cantheng adalah hulu keris ageman Raden Tumenggung Arungbinang (Anggawangsa) Bupati Nayaka (kini bernama Kebumen) pada zaman kerajaan Kartasura – Surakarta. Bentuk hulu keris ini sangat khas, tegap, tegak lurus dengan bagian kepala yang besar seperti ibu jari yang membengkak (canthengen, Jw). Biasanya hulu wanda cantheng ini dipadukan dengan warangka ladrang.

CATATAN GRIYOKULO, Jimatan pesi kurung terbilang gampang-gampang susah didapatkan, karena tidaklah mungkin seorang pemilik rela merusak pusakanya hanya untuk mendapatkan sebuah pesi kurung. Jika sebagian pesi kurung mungkin berasal dari hulu model umum/biasa, tapi untuk pesi kurung ini menjadi spesial karna berada dalam bentuk hulu model cantheng. Saat ini hulu wanda cantheng terbilang mulai susah ditemukan, jika ada pun harganya biasanya dua kali lipat dari hulu biasa. Pesi kurung memang diburu oleh sebagian orang akan kepercayaan pada tuahnya. Tetapi tentu saja pesi kurung hanya sekedar sarana, daya dan kekuatan tetap dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Bagi Panjenengan yang kurang menomorsatukan masalah esoteri tentu saja hulu keris ini menjadi sesuatu yang menarik dikoleksi karena faktor kelangkaannya.

Dialih-rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.


Contact Person :

Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan

Facebook : Griyo Kulo SMS/Tlp/WA : 0838-7077-6000 Email : admin@griyokulo.com

————————————

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *